Nama:Valexandria Zahirah Deni
Kelas:IX.3
No Ab:18
Kelompok:6
Taman Nasional Gunung Leuser⛰ (TNGL)
Taman Nasional Gunung Leuser adalah salah satu kawasan Pelestarian Alam di Indonesia seluas 830.268,95 hektare yang secara administrasi pemerintahan terletak di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Taman nasional ini mengambil nama dari Gunung Leuser yang menjulang tinggi dengan ketinggian 3.145 mdpl di Aceh.
Sejarah Taman Nasional Gunung Leuser
Sejarah Taman Nasional Gunung Leuser dapat ditelusuri sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda.Pada tahun 1920-an FC Van Heurn, seorang ahli geologi Belanda, mengusulkan kawasan ini menjadi kawasan konservasi dan kemudian ditetapkan dengan nama Leuser Natuurreservaat.
Selanjutnya, pada tahun 1980, Pemerintah Indonesia meresmikan TNGL sebagai salah satu dari lima kawasan suaka alam sebagai Taman Nasional yang tercantum pada SK Menteri Pertanian nomor 811/Kpts/Um/II/1980.
Tak berhenti sampai di situ, pada tahun 2004, TNGL menjadi bagian dari Tropical Rainforest Heritage of Sumatra (TRHS), yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. TRHS terdiri dari tiga taman nasional yang luas dan terpisah, yaitu TNGL, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. TRHS merupakan areal konservasi terbesar di Asia Tenggara yang disebut Andes of Sumatra.
Flora dan Fauna di Taman Nasional Gunung Leuser
Kawasan Ekosistem Leuser di kawasan ini mencapai 2,2 juta hektare, yang mmeiliki hulu 10 sungai utama di Aceh. Dari kondisi tersebut, Taman Nasional Gunung Leuser memiliki dan melestarikan beraneka ragam flora dan fauna langka.
Diperkirakan terdapat 3.500 jenis flora di Taman Nasional Gunung Leuser ini. Kawasan ini juga memiliki tumbuhan langka dan khas, seperti daun payung raksasa, bunga raflesia, hingga Rhizanthes zippelnii yang merupakan bunga terbesar dengan diameter 1,5 meter.
Selain itu, terdapat tumbuhan yang unik yaitu ara atau tumbuhan pencekik.
Sementara fauna di Taman Nasional Gunung Leuser berupa mamalia, burung, reptil, amfibi, ikan, dan invertebrata.
Sebanyak 65 persen dari 129 spesies mamalia besar dan kecil di Sumatera terdapat di Taman Nasional Gunung Leuser ini. Empat spesies yang menjadi satwa kunci di taman nasional ini adalah Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Orangutan Sumatera, dan Badak Sumatera.
Tempat Wisata
Taman Nasional Gunung Leuser sangat cocok untuk dijadikan destinasi wisata edukasi. Selain menikmati keindahan alamnya, pengunjung juga bisa sekaligus belajar tentang keanekaragaman hayati di kawasan ini.
Diantaranya seperti:
• Sungai Alas
• Hutan Rekreasi Gurah
• Lau pengurukan, dll
Fungsi TNGL
Taman Nasional Gunung Leuser memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu:
- Perlindungan sistem penyangga kehidupan;
- Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya;
- Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
•Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) melindungi berbagai spesies langka dan terancam punah, termasuk orangutan Sumatra, harimau Sumatra, badak Sumatra, dan gajah Sumatra, yang semuanya hidup berdampingan di ekosistem tersebut. Selain itu, TNGL juga melindungi flora dan fauna langka lainnya seperti beruang madu, ajag, siamang, dan tumbuhan langka seperti bunga rafflesia.
Contoh Hewan yang Dilindungi di TNGL:
- Orangutan Sumatra: (salah satu spesies primata langka)
- Harimau Sumatra: (salah satu kucing hutan paling ikonik)
- Badak Sumatra: (salah satu spesies badak yang terancam punah)
- Gajah Sumatra: (mamalia besar yang terancam punah)
- Beruang Madu: (beruang terkecil di dunia)
- Ajag: (spesies anjing hutan asli Indonesia)
- Siamang: (salah satu jenis primata dari famili gibbon)
sumber:
https://id.wikipedia.org
https://simparda.acehtenggarakab.go.id
https://www.detik.com
https://hugarastra.acehtenggarakab.go.id
https://medan.kompas.com